Desa Ende Lombok adalah desa tradisional yang didiami oleh masyarakat suku asli Pulau Lombok, yaitu suku sasak. Terletak di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Sebenarnya tempat ini termasuk salah satu dusun yang ada di desa Rambitan, namun banyak juga yang menyebutkannya sebagai Desa Ende, dibandingkan dusun Ende.

Desa Ende Salah Satu Desa Tradisional Lombok Yang Unik!
Desa Ende Salah Satu Desa Tradisional Lombok Yang Unik!


Desa Ende Lombok ini masih sangat tradisional, penduduk asli suku sasak di sini masih sangat teguh memegang tradisi nenek moyang. Bangunan rumahnya yang tradisional, dan cara perawatan yang sangat unik, yaitu dengan mengepel lantai dari bahan tanah liat yang bercampur dengan kotoran kerbau.


Jika Anda dari kota Mataram untuk sampai di wisata Desa Ende, Anda hanya perlu memakan waktu sekitar 60 menit, atau dengan jarak 40 km. Luas desa ini sekitar 1 hektare, Anda bisa berkeliling saat datang berkunjung kesini. Penduduk di desa ini ada sekitar 37 kepala keluarga.


Anda akan melihat lebih dekat kehidupan sehari – hari suku asli pulau Lombok, Anda pun bisa menyaksikan langsung keunikan dari rumah adatnya. Dengan atap yang terbuat dari alang-alang kering, dinding dari bambu, serta lantai yang terbuat dari tanah liat.


Atap yang dibuat dari alang-alang ini bisa bertahan kurang lebih 7 tahun, dan atapnya dibuat rendah, hal ini bertujuan untuk setiap tamu yang datang ke rumah tersebut menghormati si pemilik rumah. Dan di waktu tertentu masyarakat di sini juga membersihkan atau mengepel lantai rumah dengan percampuran dari kotoran kerbau, ini bermanfaat agar memperkuat pondasi lantai sehingga tidak mudah retak.


Selain keunikan rumah adatnya, di desa Lombok ini juga terdapat sebuah tradisi yang sangat unik, Kawin lari namanya. Yang di mana sang pria akan menculik dan membawa lari sang gadis untuk di nikahi, hal ini tidak boleh diketahui oleh keluarga sang gadis. Setelah itu pihak keluarga pria akan mengunjungi pihak gadis, dan memberikan kabar bahwa anak gadisnya akan menikah dengan pria pilihannya.


Setelah pertemuan itu maka akan diadakan pernikahan yang diadakan sesuai dengan tradisi suku sasak Lombok.


Dan setiap wanita yang ingin menikah harus bisa menenun, jadi masyarakat di sini khususnya wanita, dari dini sudah diajarkan untuk menenun. Membuat kain tenun ini cukup memakan waktu, dan dibuat juga dengan berbagai motif yang unik sehingga menciptakan hasil kain tenun yang sangat indah.


Alat tenun ini masih sangat tradisional, yang berbahan dasar kayu. Alat ini akan terus di wariskan kepada pada penerusnya atau anak-anaknya kelak. Jika Anda mau, Anda bisa mencoba membuat kain tenun ini coba rasakan sensasi duduk sambil menenun salah satu tradisi Lombok.


Ada satu tradisi lagi namanya “Presean” presean ini adalah salah satu tradisi suku sasak Lombok, yang di mana tujuannya untuk meminta hujan, namun tradisi ini juga di lakukan oleh pria – pria muda sebagai bentuk kejantanannya.


Presean ini bisa Anda saksikan ketika berkunjung ke Desa Ende, karena biasanya tarian ini digunakan sebagai sambutan kepada para pengunjung yang datang, bertujuan untuk mengenalkan tradisi tari presean khas Suku Sasak Lombok.


Tradisi ini di lakukan oleh dua orang laki-laki yang bertarung, dengan senjata tongkat dari rotan dan juga tameng yang terbuat dari kulit kerbau tebal untuk melindungi diri. Ada juga wasit yang biasa di sebut dengan pakembar, yang akan mengatur serta mengawasi petarungan.


Tradisi ini akan diiringi oleh musik khas pulau Lombok, yaitu Gamelan. Jadi Anda bisa menyaksikan pertarungan dari presean, sembari menikmati musik khas pulau Lombok juga.


Liburan ke Lombok Anda akan semakin berkesan mengunjungi wisata desa ini, karena selain Anda berwisata pantai, Anda juga sudah mengetahui sedikit budaya dan tradisi di Pulau Lombok ini. Yuk tunggu apa lagi, rencanakan liburan Anda sekarang juga.