PustakawanBarru.com - Banyak yang mengatakan bahwa wanita jadi lebih cepat menua saat sudah memiliki buah hati. Benarkah setelah memiliki anak proses penuaan semakin cepat? Jika iya, apa penyebabnya? yuk kita ulas bersama.
Studi Kaitan Antara Menjadi Ibu dan Proses Penuaan
Sebenarnya, hubungan antara memiliki anak dan cepatnya penuaan sudah pernah dikaji oleh ilmuan. Faktanya, setelah punya anak wanita memang cenderung lebih cepat mengalami penuaan pada sel-sel tubuhnya.
Di dalam tubuh manusia, tiap selnya terdiri dari 46 kromosom. terdapat dua bagian DNA pada setiap kromosom yang disebut dengan telomer.
Telomer ini menyerupai plastik pelindung yang berada di ujung tali sepatu. Telomer merupakan kunci dari usia sel sel dalam tubuh kita. Seiring berjalannya waktu, sel sel akan membelah diri dan telomer semakin memendek. Saat telomer terus menyusut, DNA perlahan-lahan akan menjadi rusak dan sel sel akan mati.
Proses di atas sebenarnya merupakan proses yang wajar dalam penuaan manusia. Namun, seorang wanita yang sudah memiliki anak memiliki lebih banyak telomer yang pendek dalam sel-sel tubuhnya.
Artinya, semakin banyak telomer yang pendek, maka semakin cepat pula proses kerusakan sel-sel dalam tubuh tadi. Hal itulah yang menyebabkan wanita yang sudah memiliki anak lebih cepat mengalami penuaan.
Mengatasi Penuaan Setelah Punya Anak
Meskipun begitu, riset yang telah dilakukan ini harus diteliti lebih jauh lagi. Memang benar bahwa penuaan lebih cepat setelah wanita memiliki anak. Namun, Ibu tidak perlu khawatir dengan hal tersebut.
Kelola Stress dan Terapkan Gaya Hidup Sehat Selalu
Seperti yang diterangkan sebelumnya, stress dapat memicu telomer DNA memendek. Maka dari itu, mengelola stress dengan baik adalah salah satu cara mengatasi penuaan dini setelah punya anak.
Sebagai seorang ibu, biasanya memang banyak tuntutan yang harus dilakukan. Merawat anak, mendidiknya, belum lagi urusan rumah tangga yang harus diselesaikan. Peningkatan tanggung jawab juga terjadi saat jumlah anak bertambah. Maka dari itu, kelola stress dengan baik, dan sediakan “me time” untuk sang ibu agar lebih rileks.
Mintalah bantuan pasangan untuk mengelola stress anda. Dengan kerja sama yang baik, maka tuntutan-tuntutan yang harus dikerjakan akan menjadi lebih ringan.
0Komentar