Kebanyakan orang tua mengharapkan anaknya bisa berjalan tanpa terapi lebih cepat dibandingkan dengan anak yang lainnya, namun perkembangan motorik anak berbeda-beda. Anak biasanya berjalan usia normal mulai dari 9 bulan sampai 18 bulan. Jika pada masa itu anak belum bisa berjalan seharusnya Anda para orang tua harus segera mencari apa penyebab anak anda terlambat berjalan.
Memang anak bisa berjalan tanpa terapi khusus saat usia 15-18 bulan adalah masih batas normal, tetapi anak yang mempunyai gangguan motorik kasar dan gangguan keseimbangan yang ringan akan lebih baik diberi intervensi dan stimulasi sejak dini.
Sering para orang tua atau dokter menganggap anak tidak percaya diri atau trauma saat berjalan, padahal sebagian anak tersebut mengalami keterlambatan motorik kasar dan gangguan keseimbangan baik dalam tingkat yang ringan atau yang tidak ringan.
Sebaiknya Anda para orang tua memperhatikan perkembangan motorik kasar, gangguan vestibularis dan gangguan sensoris pada anak yang sering menjadi penyebab anak terlambat jalan. Berikut ini akan kami jelaskan cara agar anak cepat jalan tanpa terapi khusus.
Di bawah ini adalah cara agar anak cepat jalan tanpa terapi, dengan menggunakan cara-cara sebagai berikut:
1. Biarkan Anak Berjalan Tanpa Menggunakan Kaos Kaki, Sandal dan Sepatu
Jika anda menginginkan anak cepat berjalan tanpa terapi, jangan pakaikan kaos kaki atau sandal sepatu saat ia beraktivitas, karena bagian telapak kaki yang terkena permukaan lantai akan membuat anak merasa seperti mencengkram kuat pada lantai. Dengan cara ini bisa membantu anak lebih berani untuk melangkah satu persatu.
Dengan Anda memakaikan sepatu atau sandal hanya akan membuat kaki anak terasa lebih berat untuk melangkah licin dan rasa takut akan jatuh, terlebih lagi jika anak sudah mulai belajar berdiri sendiri sebelumnya, maka anak akan lebih mudah berjalan meskipun hanya satu langka.
2. Hindari Pemakaian Sandal Atau Sepatu Yang Berbunyi
Sangat tidak disarankan bagi Anda memakaikan sepatu atau sandal yang berbunyi kepada anak, sebab kenapa? karena anak akan lebih tertarik dengan bunyi sandal atau sepatu dari pada belajar untuk melangkah, ketika anak belajar berjalan maka ia harus fokus pada langkahnya, menyeimbangkan diri agar tidak terjatuh.
Nah.. jika anak menggunakan sandal atau sepatu yang berbunyi maka biasanya tekanan langkahnya akan berbunyi dan ini membuat langkah anak menjadi berhenti. Jadi jangan takut anak anda akan terluka jika tidak menggunakan sandal atau sepatu demi menghindari keterlambatan berjalan.
3. Belajar Keseimbangan Tubuh Sejak Bayi
Ketika bayi sudah bisa duduk sendiri maka kaki tangan dan otot punggung sudah bisa berkoordinasi dengan baik dan tentu ini semua butuh keseimbangan sejak ia masih bayi. Ajak anak Anda bermain tangkap bola yang didorong melalui lantai, ini akan membuat anak berusaha untuk menangkap dan menjaga keseimbangannya sendiri sehingga tidak jatuh ke depan atau ke belakang.
Jika anak Anda sudah terbiasa melakukan gerakan keseimbangan maka akan lebih cepat untuk berjalan. Untuk melatih keseimbangan anak, Anda juga bisa mengajaknya berenang minimal satu minggu sekali.
4. Melatih Otot Punggung Anak
Banyak sekali para orang tua yang menganggap jika untuk berjalan hanya membutuhkan kekuatan otot kaki, ternyata ini tidak benar seutuhnya, sebab otot punggung menjadi tumpuan utama agar anak bisa berjalan sendiri.
Dengan melakukan latihan otot punggung akan membangun kekuatan penting dan dari bagian kepala sampai kaki. Anak yang mempunyai otot punggung yang lemah akan sulit untuk berjalan, berikut ini cara untuk melatih otot punggung anak :
- Silakan buat gerakan yang bisa memicu anak melatih gerakan otot leher dan kepala
- Selanjutnya buatlah anak Anda tengkurap sempurna kemudian letakkan mainan atau benda yang menarik anak sedikit jauh dari posisi anak, ketika anak tertarik ia akan mendongkrak kepala dan memancing otot leher bekerja dengan baik. Dalam keadaan tengkurap ini juga akan menstimulasi otot punggung dan kaki secara bersamaan.
- Kemudian cobalah untuk melakukan spa bayi atau pijat bayi sendiri di rumah. Ini juga bisa dianggap sebagai cara supaya anak cepat berjalan.
5. Ajak Anak Anda Bermain Bersama
Dengan membiasakan mengajak anak bermain bersama bisa membuat anak cepat berjalan tidak bermalas-malasan di tempat tidur. Ajak anak untuk mengambil sesuatu atau mainan kesukaannya, kemudian anak akan berusaha untuk mengambil mainannya tersebut, lakukan cara ini secara bertahap dengan jarak yang pendek, setalah anak sudah bisa mengambilnya, lakukan lagi cara seperti itu dengan mainan yang berbeda. Pastikan Anda melakukan aktivitas bermain ini secara teratur agar anak cepat berjalan.
6. Mengontrol Gerakan dan Rasa Takut Pada Anak
Memiliki rasa takut jatuh ketika belajar berjalan ini merupakan hal yang sudah umum, biasanya anak bisa berjalan setelah melalui beberapa proses seperti merangkak duduk dan berdiri, semua dilakukan anak dengan terjatuh berkali-kali dan membuatnya semakin takut untuk melakukannya apalagi untuk belajar berjalan.
Untuk itu anda harus memberikan bantuan sehingga anak akan nyaman untuk belajar berjalan. tempatkan beberapa bantuan seperti kursi yang ringan di sekitar tempat bermainnya. Hal ini akan membantu anak berjalan dengan merangkak kemudian berdiri dan mendorong-dorong kursi sehingga anak akan jarang jatuh. Pastikan jika Anda selalu mendampingi anak ketika belajar berjalan dan menangkapnya ketika ia akan terjatuh.
Kemudian berikan rasa percaya dirinya bahwa terjatuh itu tidak mengakibatkan apa-apa, Anda juga bisa melapisi lantai dengan karpet yang lembut ketika anak jatuh maka ia tidak akan sakit atau pun terluka, ini juga bisa membuat anak semakin tertarik lagi untuk belajar berjalan karena ia menganggap bahwa terjatuh di karpet yang lembut tidak membuatnya merasa sakit.
7. Memancing Ambisi Anak
Hal yang menarik pada saat anak masih belajar berjalan adalah keinginannya untuk mendapatkan sesuatu. Carannya adalah dengan meletakkan mainan favoritnya atau makanan yang cukup jauh, kemudian beritahu anak untuk mengambilnya. Ketika anak sudah mendapatkan apa yang ia inginkan dengan berlatih berjalan, setelah itu Anda langsung bisa beri ciuman dan kecupan, hal ini anak akan merasa senang dan bahagia dan ini juga dapat mengendalikan emosi anak dengan baik.
8. Dengan Latihan Mendorong Kursi
Ketika anak sudah mulai rambatan, rambatan ini merupakan bahasa jawa yang artinya berdiri tetapi masih menggunakan bantuan yang ada disekelilingnya seperti kursi, meja, dinding bahkan tubuh ibunya atau bapaknya sekalipun. Anak yang sudah bisa seperti ini sebetulnya ia sudah merasa percaya diri Anda bisa memberikan kursi yang mudah untuk didorong atau kursi yang ringan seperti kursi plastik, dengan ini anak akan mendorong kursi tersebut dan membuatnya tidak sadar bahwa kakinya melangkah layaknya anak yang sudah bisa berjalan. Mungkin sesekali anak Anda akan jatuh, tapi anda tak perlu khawatir ya mam. Lakukan cara ini sampai anak Anda bisa berjalan.
9. Jangan Pernah Memaksa Anak
"Ayo adek jalan, itu temen kamu sudah pada jalan" pernah kah Anda mendengar para orang tua selalu memaksa anak seperti ini, atau bahkan Anda juga tidak sadar pernah melakukannya. Sebaiknya jangan ya mam, karena ini justru bisa menyebabkan anak takut atau trauma untuk belajar berjalan. Jika anak sudah menunjukkan otot punggung dan otot kaki, maka dukung anak untuk belajar berjalan dengan menopang badannya, tetapi ingat jangan memaksa dan membandingkan anak Anda dengan anak lainnya. Sejatinya anak sudah memiliki naluri sendiri untuk belajar berjalan tinggal Anda sebagai orang tua yang mengaturnya.
10. Hindari Membeli Baby Walker
Dengan memutuskan membeli alat bantu baby walker adalah keputusan yang kurang tepat. Banyak orang tua menganggap dengan alat bantu ini anak akan mudah dan cepat berjalan. Mungkin anda membelikannya dengan alasan supaya memudahkan Anda mengerjakan pekerjaan yang lainnya, tetapi ini malah akan memperlambat atau membuat anak tidak percaya diri jika tidak berjalan menggunakan baby wolker, baby wolker ini juga akan mengakibatkan risiko cidera pada otot kaki dan punggung. Jadi ajari anak dengan menggunakan cara yang alami dan luangkan waktu Anda untuk mengajarinya berjalan.
Itulah beberapa cara agar anak Anda cepat berjalan tanpa harus terapi. Janganlah menjadi orang tua yang selalu bilang "jangan" jatuh bangun dalam belajar berjalan itu sudah biasa dan jangan pernah memaksa anak, karena anak sebenarnya sudah memiliki naluri sendiri untuk berjalan, tinggal kita sebagai orang tua yang harus pandai mengaturnya.
0Komentar