Makanan yang cepat saji ternyata banyak merugikan bagi kesehatan kita seperti pizza, kentang goreng, hamburger dan masih banyak yang lainnya. Makanan cepat saji bisa berdampak buruk untuk kesehatan tubuh. Sekarang ini sangat mudah sekali menjumpai makanan cepat saji seperti di restoran-restoran atau di pinggir jalan. Selain mempunyai rasa yang enak harganya juga terjangkau dan juga makanan cepat saji ini mengandung kalori yang tinggi tetapi mengandung sedikit nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Makanan cepat saji ini rentan sekali diintai beragam penyakit seperti diabetes, gangguan pencernaan, obesitas, kerusakan gigi, pernapasan dan masih banyak penyakit-penyakit yang lainnya. Jika makanan cepat saji dikonsumsi keseringan maka dampaknya akan segera terlihat.
Makanan instan dan makanan cepat saji memang sangat digemari oleh orang dewasa apalagi bagi anak-anak. Makanan siap saji sangat rendah kandungan vitaminnya seperti vitamin A, vitamin C. Bagi orang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau diabetes harus memperhatikan dan harus berhati-hati terhadap makanan yang siap saji ini apa bila kita ceroboh maka akan berakibat fatal bagi kesehatan kita.
Image by prezi.com |
Bahaya Mengkonsumsi Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji ini bisa membahayakan kesehatan dan berikut ini adalah beberapa bahaya dan dampak buruk pada kesehatan tubuh kita yang disebabkan sering mengkonsumsi makanan cepat saji:
1. Gangguan Pencernaan
Pada pencernaan kita apabila terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung garam yang tinggi seperti yang terdapat pada makanan siap saji makan hal ini akan mengakibatkan tubuh kita menyerap air lebih banyak, sehingga hal tersebut akan membuat perut kita membengkak dan kembung dan mengakibatkan pencernaan kita terganggu.
2. Pemicu Munculnya Jerawat
Dalam makanan cepat saji seperti kue coklat dan makanan yang berminyak merupakan makanan pemicu munculnya jerawat. Salah satu penyebab munculnya jerawat disebabkan juga oleh makanan yang mengandung karbohidrat yang tinggi. Makanan yang mengandung karbohidrat yang tinggi mampu meningkatkan kadar gula yang bisa memicu timbulnya jerawat.
3. Meningkatkan Kadar Insulin
Pada makanan cepat saji yang mengandung tinggi akan kalori dan karbohidrat. Hal tersebut mampu menyebabkan lonjakan gula darah dalam tubuh manusia dan ini dapat mengubah kadar insulin normal. Jika anda sering mengkonsumsi makanan yang siap saji maka berisiko lebih besar terkena resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
4. Bisa merusak Gigi
Makanan yang cepat saji juga bisa menyebabkan gigi Anda rusak. Ketika mengkonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan gula maka bakteri yang ada di mulut bisa menghasilkan asam. Selanjutnya asam ini bisa menghancurkan enamel gigi yang bisa mengakibatkan gusi Anda berlubang. Enamel yang sudah hilang tidak bisa diganti dan kesehatan mulut yang kurang baik bisa menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
5. Gangguan Pernapasan
Pada makanan siap saji beberapa penelitian mengatakan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi makanan cepat saji setidaknya kurang lebih tiga kali dalam seminggu maka akan meningkatkan risiko terkena asma dan rinitis dan untuk orang dewasa bisa mengakibatkan obesitas. Dampak dari obesitas ini adalah napas yang pendek dan badan susah untuk digerakkan sehingga mengganggu aktivitas sehari-sehari.
6. Peningkatan Diabetes Tipe-2
Banyak sekali makanan cepat saji yang berkalori tinggi tanpa banyak nutrisi. Makanan cepat saji terlalu banyak mengandung biji-bijian olahan, lemak jenuh dan gula, bahkan lemak trans dan semua ini berkolerasi dengan risiko yang lebih tinggi dari diabetes tipe-2. Setelah survei kebiasaan orang Singapura penelitian menemukan bahwa mereka yang suka sekali dengan makanan cepat saji memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe-2 dan penyakit jantung koroner.
7. Lemak Trans Garam dan Rendah Gizi
Dalam dunia kesehatan sudah menyerukan larangan penggunaan lemak trans di dalam makanan akan tetapi kebijakan ini tidak berpengaruh pada industri makanan di seluruh dunia. Pada kenyataannya masih banyak restoran cepat saji yang bisa menyediakan makanan yang mengandung lemak trans, begitu juga makanan-makanan yang tersedia di pasar swalayan.
Jenis lemak trans ini sangat berbahaya karena dapat meningkatkan penyakit stroke dan kardiovaskular. Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipopretion dan menurunkan kadar kolesterol yang baik atau high-density lipoprotein. Pada makanan yang cepat saji juga cenderung rendah serat, vitamin-vitamin penting, mineral dan fitonutrien. Untuk sumber vitamin sangat mudah kita dapatkan dari sayuran, buah-buahan dan biji-bijian yang segar.
8. Makanan Cepat Saji Menyebabkan Kerusakan Hati
Seringkali penyakit kerusakan hati dikaitkan dengan konsumsi makanan cepat saji walaupun bahayanya penyakit yang satu ini tidak secara langsung banyak diketahui oleh masyarakat. Minyak trans atau lemak trans yang digunakan saat proses penggorengan makanan menjadi tahan lama dari kerusakan agar tetap bisa dikonsumsi, tetapi ini akan mengurangi kesehatan setelah mengkonsumsinya.
Tubuh manusia memang secara alami akan membersihkan kandungan zat-zat yang tidak berguna di tubuh, tetapi dengan adanya lemak trans dan bahan pengawet buatan akan membuat hati bekerja ekstra untuk membersihkan berbagai zat yang tergolong racun untuk tubuh sehingga lama kelamaan bisa menyebabkan kerusakan pada hati.
9. Menyebabkan Radang Pada Dinding Lambung
Peradangan yang ada pada dinding lambung juga disebut PUD atau Peptic Ulcer Disease yang merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada lambung. Biasanya orang yang menderita penyakit ini sering mengalami perih pada bagian perut atau lambungnya. Makanan yang cepat saji dapat menyebabkan peradangan dinding lambung seperti pitzza dan keripik gurih.
10. Makanan Cepat Saji Menyebabkan Hilangnya Nafsu Makan
Di dalam makanan biasanya akan terdapat zat yang menggugah nafsu makan. Makanan cepat saji yang tidak kaya akan nutrisi akan membuat Anda kehilangan nafsu makan jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
11. Radang Sendi
Dalam makanan cepat saji biasanya terdapat kandungan sodium yang tinggi yang bisa berdampak buruk pada fungsi-fungsi persendian, selain itu kurangnya nutrisi di dalam makanan cepat saji akan mengakibatkan kerja persendian menurun.
12. Menjadi Penyebab Kanker
Pada makanan cepat saji banyak menggunakan bahan-bahan pengawet yang dapat memberikan efek jangka panjang yang sangat berbahaya bagi tubuh kita. Bahan pengawet tersebut dapat menumpuk di dalam tubuh dan mempengaruhi organ-organ tubuh dan bisa menimbulkan sel-sel kanker. Mungkin efeknya tidak dirasakan secara langsung, namun mengkonsumsi makan cepat saji dalam waktu yang lama akan membentuk sel kanker di beberapa tahun kemudian.
Perlu anda ingat bahwa penyakit kanker adalah penyakit mematikan di dunia yang harus Anda cegah. Mulai saat ini mulailah mengurangi dari makanan cepat saji yang banyak mengandung bahan pengawet.
13. Menyebabkan Kerusakan Sistem Saraf Pusat
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di public Health Nutrition menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi makanan yang cepat saji seperti pitzza dan humburger meningkatkan tingkat depresi yang berkaitan dengan sistem saraf sehingga jika kita sering mengkonsumsinya akan mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf pusat otak kita.
14. Menyebabkan Osteoporosis
Jika Anda penggemar makanan cepat saji maka perlu Anda ketahui bahwa makanan cepat saji mengandung banyak sodium. Jika sodium yang jumlahnya banyak ini masuk ke dalam tubuh kita maka akan berdampak buruk dan merugikan tulang-tulang. Jadi berpikirlah terlebih dahulu untuk kebiasaan anda mengkonsumsi makanan cepat saji.
15. Menyebabkan Perasaan Haus Terus Menerus
Kandungan garam yang cukup banyak pada makanan cepat saji selain menaikkan tekanan darah juga dapat memiliki dampak yang lainnya. Dampak yang lainnya ini berupa dampak yang jangka pendek yang dapat langsung dirasakan setelah mengkonsumsi makanan cepat saji yaitu garam yang terlalu banyak akan membuat Anda merasa kehausan dan menyebabkan Anda ingin minum terus menerus.
Cara Mengurangi Asupan Makanan Cepat Saji
Jika Anda sudah terbiasa dengan mengkonsumsi makanan yang cepat saji maka pastilah merasa sulit untuk meninggalkan makanan tersebut secara total. Jika terjadi hal tersebut maka tidak ada salahnya untuk mencoba beberapa cara yang bisa dipercaya membantu Anda untuk mengurangi asupan makanan yang siap saji.
1. Dengan Mengurangi Porsi
Apabila hati kita masih tergoda dengan kelezatan makanan siap saji maka Anda harus teliti dalam memilih makanan ini. Dengan mengetahui jumlah lemak, kalori dan garam pada makanan cepat saji maka hal ini bisa membantu Anda untuk memilih makanan yang sehat. Selain itu juga dalam pemilihan paket makanan cepat saji pilihlah porsi yang lebih sedikit dari menu ukuran ekstra yang biasanya ditawarkan, hal ini bisa mengurangi asupan kalori yang akan masuk dalam tubuh Anda.
2. Pilih Makanan Yang Sehat
Dengan memilih menu makanan yang sehat Anda bisa mengganti kentang goreng menjadi salad dengan saus rendah lemak atau menggantinya dengan semangkok buah segar beserta yogurt. Anda bisa memilih salat dan sayur yang lainnya. Hindari keju dan daging cincang karena ini tinggi akan kandungan lemak dan kalorinya. Untuk sandwich atau roti isi pilihlah yang mengandung sayur. Jika Anda ingin memakan humburger pastikan untuk meminta pada pelayannya untuk mengisi tomat dan bawang dan jangan ditambah dengan saus dan keju. Untuk untuk pitzza pilihlah toping yang kaya dengan sayuran.
3. Perhatikan Minuman Anda
Banyak sekali minuman yang tinggi kadar kalorinya misalnya minuman soda 887 ml mengandung sekitar 300 kalori, oleh sebab itu, perhatikan minuman Anda. Gantilah kebiasaan minum soda dengan air putih atau air yang bening. Untuk menjaga kesehatan tubuh pastikan minum air putih 8 gelas setiap harinya.
Itulah tadi beberapa bahayanya mengkonsumsi makanan cepat saji bagi kesehatan tubuh kita. Jika masih tetap ingin mengkonsumsi makanan yang siap saji dan terhindar dari beberapa bahayanya silakan Anda konsultasikan masalah ini ke dokter kepercayaan Anda. Selain itu Anda juga bisa mengecek kesehatan dan meminta saran dokter tentang apa yang boleh dan yang tidak boleh untuk Anda konsumsi setiap hari.
0Komentar