Ternyata, Setan Lebih Lama dalam Melaksanakan Shalat

Ternyata, Setan Lebih Lama dalam Melaksanakan Shalat - Alkisah, pada suatu hari, Busyr bin Mansyur tengah berada di masjid seorang diri. Lalu, dia mengerjakan shalat dua rakaat dengan waktu cukup lama. Shalat ini memakan waktu dua atau tiga jam. Setelah selesai menunaikan Shalat, dia melihat seseorang yang duduk disampingnya. Di sini, Busyr mengungkapkan sebuah kata-kata bijak kepada orang tersebut, "Janganlah engkau terperdaya oleh shalatku, karena setan melakukan shalat jauh lebih lama ketimbang aku." Setelah mengucapkan kalimat ini, dia kembali bertakbir untuk melakukan shalat.

Tidakkah kita merasa takut atas sebuah dosa yang telah kita lakukan, sehingga shalat kita tak diterima oleh Allah? Jika tidak demikian, apakah shalat yang telah kita lakukan mampu menghantarkan kita ke derajat yang telah dicapai oleh Salman (al-Farisi)? Inilah yang harus selalu dipikirkan oleh setiap orang, sehingga dia tidak menganggap dirinya sebagai seorang yang paling suci dan merasa bangga atas amal perbuatannya.

Imam Ja'far al-Shadiq berkata, "Ada seorang mukmin dan (seorang) fasik (penuh dosa) yang masuk ke dalam masjid.Dan tatkala keluar dari masjid, keduanya menjadi berubah. Yakni, tatkala orang yang fasik (itu) masuk ke dalam masjid dan menyaksikan si ahli ibadah yang tengah sibuk beribadah, hatinya menjadi hancur, sehingga Allah pun mencintainya. Tetapi, tatkala si ahli ibadah ini melihat kedatangan orang fasik itu, dia bergumam, "Siapakah orang yang masuk ke tengah orang-orang mukmin ini." Dan dikarenakan anggapan bahwa dirinya lebih tinggi inilah, maka dia menjadi rendah."