PustakawanBarru.com - Sejarah perpustakaan diawali dengan ditemukannya tulisan, bahan tulis, serta alat tulis. Peninggalan berupa tulisan dimulai sejak adanya peradaban. Kapan perpustakaan mulai berdiri tidak pernah diketahui dengan pasti. Namun, berdasarkan penelitian arkeologis, perpustakaan telah dikenal sejak peradaban Sumeria sekitar 5000 tahun sebelum Masehi. Perkembangan perpustakaan tersebut segera ditiru negara tetangganya, seperti Babylonia. Pada waktu itu, orang-orang purba menggunakan bahan tulis berupa tanah liat.
Perkembangan Perpustakaan di Indonesia sampai dengan Kemerdekaan
Sampai sekarang pustakawan maupun sejarawan Indonesia belum mengetahui dengan pasti kapan perpustakaan pertama kali berdiri di Indonesia. Mungkin ada pendapat yang mengatakan bahwa kelahiran perpustakaan di Indonesia ditandai dengan dikenalnya tulisan. Jika pendapat ini benar maka sejarah perpustakaan di Indonesia harus dimulai sekitar tahun 400-an, saat lingga berupa batu dengan tulisan tentang raja Kutai, tetapi saat orang mengenal tulisan tidaklah sama dengan saat pembentukan perpustakaan.
Berdasarkan sumber sekunder, perpustakaan yang paling awal berdiri terjadi pada masa Hindia belanda atau VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie). Berdasarkan sember Belanda tersebut, perpustakaan tertua yang didirikan Belanda adalah perpustakaan sebuah gereja di Batavia (kini Jkarta) yang dirintis sejak tahun 1624.
Pada zaman Hindia Belanda juga berkembang sejenis perpustakaan komersial., dikenal dengan nama Huurbibliotheek atau perpustakaan sewa.
Berbeda dengan keadaan zaman Hindia Belanda maka sumber informasi mengenai situasi perpustakaan zaman Jepang hampir tidak ada. Pemerintah pendudukan Jepang (1942-1945) mengeluarkan peraturan melarang penggunaan buku-buku yang ditulis dalam bahasa Belanda, Inggris, Prancis, untuk digunakan di sekolah. Akibat larangan ini maka perpustakaan fakultas yang ada praktis tidak dapat digunakan karena sebagian besar buku dicetak dalam bahasa Belanda.
Perkembangan Perpustakaan di Indonesia setelah Kemerdekaan (1945 - sampai sekarang)
Sesudah Jepang menyerah , Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada Tahun 1945. Pemerintah RI mendirikan Perpoestakaan Negara Repoeblik Indonesia di Yogyakarta pada tahun 1948.
Sebagai kelanjutan pembangunan perpustakaan, pemerintah juga mendirikan Perpustakaan Negara, diatur dalam Surat Keputusan Menteri PP&K NO. 29103 tanggal 23 Mei 1956. Dalam surat keputusan tersebut dinyatakan bahwa Perpustakaan Negara berfungsi sebagai perpustakaan umum serta mempunyai tugas berikut:
- Membantu perkembangan perpustakaan lain dan menciptakan serta menyelenggarakan kerja sama antar perpustakaan.
- Berusaha menambah produksi mengenai literature fungsional.
- Menyelenggarakan book-mobile unit.
- Menyelenggarakan pendidikan berupa kursus perpustakaan, berusaha mengadakan katalog induk.
- Merupakan perpustakaan referensi untuk tingkat provinsi.
saat ini meskipun hasil budaya terekam (noncetak) makin banyak masuk ke dalam perpustakaan, namun buku dan hasil budaya tercetak lainnya masih merupakan bagian bahan pustaka terbesar. Sehubungan dengan hal tersebut pemerintah RI telah mengeluarkan berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan, terutama dari segi pengadaan, pelestarian,penyebaran, dan manfaatnya.
0Komentar