Pustakawan Barru - Agar bisa bersaing pada era pasar global maka pustakawan harus mengubah pola berpikir dari hanya sebagai penunggu koleksi menjadi agen informasi. Untuk mencapai tujuan sebagai agen informasi maka perlu dilakukan upaya-upaya ke arah perkembangan teknologi informasi. Oleh karena itu, sebagai seorang pustakawan harus benar-benar tahu apa itu informasi, sikap pustakawan dalam mengelola serta menyajikan informasi, dan tantangan-tantangan yang harus dihadapi dalam menuju terwujudnya tujuan tersebut.

Pustakawan sebagai Agen Informasi

Pengertian Informasi

Pengertian Informasi menurut Setiarso, 1997 yaitu hasil dari data yang berupa masukan (input) dari berbagai sumber, kemudian pengolahan (processing) yang berupa sistem yang berfungsi sebagai pengolah data untuk, kemudian menghasilkan informasi yang berupa keluaran-keluaran (output) yang siap disajikan bagi pemakai.

Pengertian Informasi menurut UNESCO yaitu kumpulan dari berbagai keanekaragaman produk dan jasa menjadi suatu aktivitas abru, aktivitas informasi termasuk pendayagunaan sumber-sumber informasi untuk menunjang produksi, proses dan distribusi produk dan  jasa-jasa kepada pihak lain.

Hubungan Informasi Dengan Perpustakaan

Fungsi informasi secara luas bisa berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi orang maupun lembaga yang membutuhkannya. Pada kenyataannya informasi memang dibutuhkan oleh banyak orang tidak terbatas dari satu bidang saja, melainkan dibutuhkan secara menyeluruh sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan informasi tersebut.

Peran Pustakawan DI Era Informasi

Seorang pustakawan dituntut untuk menjadi seorang yang profesional. Adanya perubahan maka pustakawan di masa depan dapat menjadi profesional informasi. Sebagai profesional informasi maka pustakawan perlu memiliki jiwa pionir, luwes, intrengginas, berani mengambil keputusan, bertindak, dan selalu belajar.

Pustakawan harus menerima kenyataan bahwa pustakawan tidak dapat meramalkan apa yang dikerjakan pemakai, bagaimana cara mengerjakan, dan dengan siapa mengerjakannya. Dengan demikian, profesional informasi akan berperang penting dalam manajemen informasi  karena pada masa mendatang berbagai profesional informasi berkolaborasi dengan latar belakang berbagai sumber daya pengetahuan terutama dalam menghadapi abad informasi dan pasar global.

Masyarakat Informasi

Dengan perubahan masyarakat menjadi masyarakat informasi maka dengan sendirinya masyarakat akan membutuhkan informasi dari berbagai bentuk, jenis, dan media.

Tantangan dan Kendala Perpustakaan

Menurut Setiarso hambatan secara teknis terletak pada sumber daya manusia (SDM) yang mana SDM belum dapat :
  • menguasai TI;
  • memilih dan memanfaatkan perangkat yang digunakan;
  • menerapkan manajemen informasi dengan berbagai perangkat lunak internet.
Sedangkan hambatan yang bersifat nonteknis yaitu:
  • Pengetahuan dasar pengelolaan dokumen/informasi sebagai back-up database.
  • Manajemen layanan informasi secara digital.
  • Manajemen informasi dalam suatu jaringan.
  • Pembakuan format dan titik akses informasi.
  • Peraturan-peraturan yang mendukung kegiatan jaringan informasi.
  • Strategi pemasaran.
  • Pemilihan informasi yang layak disajikan.
  • Kemasan yang digunakan.