Pustakawan Barru - Sebelum kita membahas cara melakukan proses seleksi bahan pustaka, ada baiknya kita mengetahui apa itu seleksi?. Yang dimaksud dengan seleksi adalah proses mengidentifikasi bahan pustaka yang akan ditambahkan pada koleksi yang telah ada di perpustakaan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa apa pun jenis perpustakaannya, ada beberapa langkah yang yang harus diperhatikan dalam proses seleksi bahan pustaka. Pertama, seleksi harus mengidentifikasi kebutuhan koleksi dalam hal subjek dan jenis materi yang spesifik (hal itu terutama penting bila tidak ada sebuah kebijakan pengembangan koleksi tertulis, apabila telah ada kebijakan pengembangan koleksi maka tinggal mengikuti apa yang sudah digariskan dalam kebijakan tersebut. Langkah kedua, meliputi penentuan berapa banyak uang tersedia untuk pengembangan koleksi dan mengalokasikan sejumlah tertentu untuk setiap kategori atau subjek, mengembangkan rencana untuk mengidentifikasi potensi materi yang bermanfaat untuk diperoleh, dan akhirnya melakukan penelusuran untuk materi-materi yang diinginkan.
Ada cara untuk menilai sebuah buku dengan meminta contohnya dari penerbit atau distributor. Kadang-kadang tertera pada brosur dari penerbit atau distributor bahwa ada tawaran untuk melihat contoh buku yang baru diterbitkan itu, untuk diulas apakah buku itu sesuai dengan kebutuhan calon pembaca.
Menurut Evans (2000) distributor buku akan mengirimkan buku-buku contoh untuk dilakukan penilaian, bila perpustakaan akan membeli kebanyakan buku yang akan sebagai contoh, bahkan membeli beberapa eksemplar untuk beberapa judul buku.
Sebagaimana kita ketahui bahwa apa pun jenis perpustakaannya, ada beberapa langkah yang yang harus diperhatikan dalam proses seleksi bahan pustaka. Pertama, seleksi harus mengidentifikasi kebutuhan koleksi dalam hal subjek dan jenis materi yang spesifik (hal itu terutama penting bila tidak ada sebuah kebijakan pengembangan koleksi tertulis, apabila telah ada kebijakan pengembangan koleksi maka tinggal mengikuti apa yang sudah digariskan dalam kebijakan tersebut. Langkah kedua, meliputi penentuan berapa banyak uang tersedia untuk pengembangan koleksi dan mengalokasikan sejumlah tertentu untuk setiap kategori atau subjek, mengembangkan rencana untuk mengidentifikasi potensi materi yang bermanfaat untuk diperoleh, dan akhirnya melakukan penelusuran untuk materi-materi yang diinginkan.
Ada cara untuk menilai sebuah buku dengan meminta contohnya dari penerbit atau distributor. Kadang-kadang tertera pada brosur dari penerbit atau distributor bahwa ada tawaran untuk melihat contoh buku yang baru diterbitkan itu, untuk diulas apakah buku itu sesuai dengan kebutuhan calon pembaca.
Menurut Evans (2000) distributor buku akan mengirimkan buku-buku contoh untuk dilakukan penilaian, bila perpustakaan akan membeli kebanyakan buku yang akan sebagai contoh, bahkan membeli beberapa eksemplar untuk beberapa judul buku.
0Komentar