Pustakawan Barru - Masalah kerusakan bahan pustaka telah menjadi bahan pembicaraan semenjak zaman Aristoteles (335 sebelum Masehi). Para cendekiawan waktu itu, seperti Aristoteles, Macedonia, Ausonins, dan Antiphanes telah membuktikan bahwa berbagai jenis serangga tertentu adalah perusak bahan pustaka.

Inilah Beberapa Faktor yang Menyebabkan Bahan Pustaka Menjadi Rusak

Mengetahui macam-macam perusak bahan pustaka adalah sama pentingnya dengan memiliki bahan pustaka tersebut. Begitu pula cara-cara memperbaiki bahan pustaka yang rusak. Pada dasarnya kerusakan bahan pustaka dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

  1. Faktor Biologi, misalnya serangga (rayap, kecoa, kutu buku), binatang pengerak, jamur.
  2. Faktor Fisika, misalnya cahaya, udara/debu, suhu dan kelembaban.
  3. Faktor Kimia, misalnya zat kimia, keasaman, oksidasi.
  4. Faktor-faktor lain, misalnya banjir, gempa bumi, api dan manusia.
Plumbe menjelaskan secara panjang lebar dalam bukunya yang ditulis tahun 1966 mengenai perusak bahan pustaka untuk daerah tropis, terutama yang dikenal di Indonesia. Jenis perusak bahan pustaka sangat tergantung pada keadaan iklim dan alam setempat, serta lingkungan. Jenis perusak bahan pustaka di daerah beriklim sedang atau tropis sangat berbeda dengan perusak bahan pustaka dari daerah yang beriklim dingin. Begitu pula cara penanggulangannya. Di daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia memiliki perusak bahan pustaka yang lebih ganas dan jumlahnya sangat banyak dari daerah yang beriklim dingin.