Pengawasan Buku Tandon - Buku tandon atau buku reserve harus diatur peminjamannya seefektif mungkin. Buku harus dimasukkan sebagai buku tandon jika buku tersebut harus diminati banyak pembaca, sedangkan jumlahnya sangat terbatas. Yang termasuk buku jenis ini umumnya buku ajar atau buku teks. Artikel majalah untuk mendukung suatu mata kuliah pada sebuah perpustakaan perguruan tinggi juga bisa dimasukkan ke dalam jenis buku yang di-reserve ini. Prinsipnya peredaran buku tandon harus merata.

Pengawasan Buku Tandon


Perpanjangan waktu peminjaman dapat dilaksanakan melalui telepon atau datang ke perpustakaan. Kalau sebuah buku tidak dipesan oleh seseorang, maka buku dapat diperpanjang,. Sedangkan jika buku tersebut dipesan untuk dipinjam bagi orang lain, buku tersebut tidak boleh diperpanjang.

Buku yang terlambat dari batas waktu peminjaman harus dikenakan denda. Denda ini tidak memandang bulu. Baik itu seorang dosen; pimpinan lembaga, maupun seorang bawahan yang tak mampu membayarnya. Hal ini dilakukan untuk menanamkan disiplin bagi semua pihak.

Statistik peminjaman perlu dibuat dari statistik harian, mingguan, bulanan sampai statistik tahunan. Statistik ini berguna untuk mengukur perkembangan layanan perpustakaan. Pinjam antarperpustakaan perlu digalakkan mengingat kegiatan tersebut banyak sekali manfaatnya bagi kualitas pelayanan perpustakaan. Perpustakaan di mana saja tentu memiliki keterbatasan. Tidak mungkin bisa membeli seluruh buku yang terbit di dunia walau satu bidang saja. Untuk mengatasi hal itu maka perlu diadakan kerja sama antarperpustakaan.