Kisah Seorang Sahabat Radhiyallahu 'anhu Memadamkan Lampu Untuk Menjamu Tamunya

Kisah Seorang Sahabat Radhiyallahu 'anhu Memadamkan Lampu Untuk Menjamu Tamunya - Seorang telah menjumpai Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam dan mengadukan kelaparan dan penderitaannya kepada beliau. Kemudian Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh seorang sahabat bertanya kepada istri-istri beliau, apakah di rumah ada makanan, ternyata tidak ada. Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada para sahabatnya, "Adakah di antara kalian yang malam ini bersedia menjamu tamu ini?" Seorang Anshar menyahut, "Ya Rasulullah, saya bersedia menjamunya."

Sahabat Anshar itu membawa pulang tamu tadi ke rumahnya dan berkata kepada istrinya, "Ini adalah tamu Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Jangan sampai kita mengecewakannya, dan untuk menjamunya jangan sampai kita menyembunyikan apa pun!" Istrinya menjawab, "Demi Allah, aku hanya menyimpan sedikit makanan, itu pun hanya cukup untuk anak-anak kita." Suaminya berkata, "Hiburlah dulu anak-anak kita sampai mereka tidur. Jika sudah tidur, hidangkanlah makanan itu untuk tamu kita. Lalu duduklah. Kemudian berdirilah lalu padamkanlah lampu, dengan berpura-pura akan membetulkannya (supaya tamu bisa makan dengan leluasa dan dia tidak tahu kalau tuan rumah tidak ikut makan)." Istrinya melaksanakan rencana tersebut dengan baik. Pada malam itu, suami istri dan anak-anaknya terpaksa menahan lapar. Terhadap peristiwa itu, Allah Subhaanahu wata'ala berfirman: "Dan mereka mengutamakan orang lain atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan." (Q.S. Al-Hasyr:9)

Faidah

Masih banyak kisah para Sahabat Radhiyallahu 'anhum yang serupa dengan kisah di atas.