Kisah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam saat Terjadi Gerhana Matahari

Kisah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam saat Terjadi Gerhana Matahari - Suatu saat, terjadi gerhana matahari pada zaman Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Para sahabat Radhiyallahu 'anhum ingin mengetahui dan memperhatikan apa yang akan dilakukan oleh beliau ketika terjadi gerhana matahari seperti itu. Mereka yang sedang sibuk bekerja pun segera lari meninggalkan pekerjaannya. 

Bahkan, anak-anak kecil yang sedang berlatih memanah, juga ikut berlarian meninggalkan latihan mereka untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau mendirikan dua rakaat Shalat Kusuf (Shalat Gerhana) yang sangat panjang, sehingga sebagian orang yang mengikutinya terjatuh pingsan. Dalam shalat itu Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menangis dan berdoa, "Ya Rabb, bukankah Engkau telah berjanji bahwa Engkau tidak akan menyiksa mereka selagi aku masih bersama mereka, dan Engkau juga berjanji tidak akan mengazab mereka selama mereka beristighfar."

Dalam Surat Al-Anfaal, Allah Subhaanahu wata'ala telah berjanji:

"Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama kamu berada di antara mereka. Dan Allah tidak akan mengazab mereka, selagi mereka beristighfar." (Q.S. Al-Anfaal: 33)

Kemudian Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam memberi nasihat kepada orang-orang, "Jika terjadi gerhana matahari atau bulan, segeralah shalat dengan perasaan takut. Seandainya kalian mengetahui keadaan hari akhirat seperti yang kulihat, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Jika terjadi lagi peristiwa seperti ini, dirikanlah shalat, berdoa dan bersedekahlah."