Rasulullah saw menunjuk Amirul Mukminin dan berkata, "Inilahwashyiku." Mereka bertanya, "Wahai Rasul! Dalam kitab itu juga terdapat penjelasan tentang ciri-ciri Sam, putra Nabi Nuh as, dan juga disebutkan bahwa kuburnya terletak di sekitar tempat ini. Dan sekiranya engkau mampu menunjukkan kepada kami letak kuburnya, maka kami akan beriman kepadamu."
Kemudian Rasulullah saw berkata, "Wahai Ali pergilah bersama mereka menuju masjid dan laksanakanlah shalat dua rakaat sehingga mereka mengetahui permasalahan ini secra nyata." Dengan segera Amirul Mukminin berangkat menuju masjid, menunaikan shalat dua rakaat, lalu mengucapkan beberapa kalimat. Dan tiba-tiba, bumi pun terbelah dan tampak di dalamnya sebuah peti mati. Seorang lelaki tua keluar dari dalam peti mati tersebut dengan jenggot panjang dan memberi salam kepada Amirul Mukminin, lalu berkata, "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah dan sesungguhnya engkau adalah washiy Muhammad saw: aku adalah Sam, putra Nuh."
Kemudian, mereka membuka kitab yang mereka bawa dan memperhatikan ciri-ciri lelaki tua tersebut. Ternyata, wajahnya sesuai dengan apa yang disebutkan dalam kitab mereka. Mereka berkata kepada Sam, "Kami ingin engkau membaca sebagian dari kitab Nuh dan mendengarkan secara langsung dari lisanmu.
Sam, putra Nuh, mulai membaca kitab nabi Nuh as dan membaca satu surat penuh. Kemudian sekali lagi Sam memuji amirul mukminin dan kembali masuk ke dalam peti. Mereka segera mengucapkan "Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam." Lalu mereka pun memeluk Islam.
0Komentar